Industri teh hitam Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya permintaan di pasar global. Amerika Serikat, sebagai importir utama teh hitam dunia, menghadirkan peluang pasar yang signifikan bagi para eksportir Indonesia. Penelitian ini menganalisis kinerja ekspor teh hitam Indonesia (HS 090240) di pasar Amerika Serikat dengan menggunakan metode RCA, RSCA, dan CMS dengan mengolah data panel yang mencakup periode 10 tahun (2012-2021) dan data ekspor 10 negara yang secara konsisten mengekspor teh hitam ke Amerika Serikat, yaitu: Argentina, China, India, Vietnam, Indonesia, Zimbabwe, Kenya, Taipei, Jerman, dan Malawi.Hasil menunjukkan bahwa daya saing teh hitam Indonesia di Amerika Serikat tergolong tinggi (RCA >1), namun masih tertinggal dari Malawi, Zimbabwe, dan Kenya. Pertumbuhan ekspor Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia, namun pangsa pasarnya menurun. Penurunan ini disebabkan oleh efek komposisi komoditas (-0,019) dan efek distribusi pasar (-0,049) yang kurang optimal. Diversifikasi produk, perluasan pasar, dan peningkatan daya saing melalui inovasi dan promosi diperlukan untuk meningkatkan ekspor teh hitam Indonesia di pasar Amerika Serikat. Kata kunci: teh hitam, daya saing, kinerja ekspor, RCA, CMS