Hubungan Nilai Tukar Petani (NTP) dengan tingkat kesejahteraan petani sebagai produsen dapat dilihat dari posisinya yang berada dalam pencacah angka NTP. Kampung Organik Brenjonk yang merupakan sebuah desa di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dimana mayoritas penduduk setempat memanfaatkan sawah dan pekarangan mereka untuk kegiatan usaha pertanian organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rata-rata Nilai Tukar Petani (NTP) beras organik, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Petani (NTP) beras organik dan menganalisis pengelolaan dampak NTP terhadap kesejahteraan petani padi organik. di Desa Organik Brenjonk. Lokasi penelitian berada di Kampung Organik Brenjonk Desa Penanggungan Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto yang dipilih dengan metode penentuan lokasi penelitian yang ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa Kampung Organik Brenjonk dianggap sebagai salah satu kawasan pengembangan tanaman organik. lahan pertanian yang mempengaruhi nilai tukar petani. Penulis memilih sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah populasi relatif sedikit. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, regresi dan Nilai Tukar Petani. Hasil penelitian bahwa secara simultan pengaruh variabel luas lahan, biaya usaha tani, biaya rumah tangga dan pendapatan riil pada taraf 95%. Rata-rata nilai tukar petani sampel di daerah penelitian adalah 102. Pengelolaan dampak nilai tukar petani terhadap kesejahteraan petani adalah dengan memanfaatkan permintaan pasar yang tinggi atau selalu dibutuhkan, konsumsi masyarakat yang tinggi agar produksi tetap dapat berjalan. ditingkatkan dengan tingkat pemeliharaan pertanian, fasilitas dan infrastruktur yang memadai dan tersedia untuk meningkatkan pengalaman.