Stabilisasi harga pangan merupakan indikator yang sensitif dan banyak dibahas terkait dengan pangan. Pemerintah maupun masyarakat berkepentingan terhadap harga komoditas pangan yang stabil. Harga yang tidak stabil berimplikasi pada resiko dan ketidakpastian yang harus dihadapi dalam pengambilan keputusan. Cabai termasuk salah satu bahan pangan yang mempunyai harga sangat berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan tren produksi, konsumsi, ketersediaan dan harga cabai rawit di Jawa Timur, menganalisis faktor yang mempengaruhi harga cabai rawit di Jawa Timur dan menganalisis elastisitas transmisi harga cabai rawit di Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini: 1). tren produksi dan konsumsi cabai di Provinsi Jawa Timur menunjukkan tren yang cenderung mengalami kenaikan sedangkan ketersediaan dan harga menunjukan tren yang cenderung mengalami penurunan, 2). Secara bersama-sama faktor Luas Panen (X1), Produksi (X2), Curah Hujan (X3), Harga Pupuk (X4), Harga Cabai Merah Besar (X5) dan Harga Cabai Keriting (X6) berpengaruh secara nyata terhadap harga cabai rawit di Provinsi Jawa Timur. Faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap harga cabai rawit di Provinsi Jawa Timur adalah Curah Hujan (X3), Harga Pupuk (X4), Harga Cabai Merah Besar (X5) dan Harga Cabai Keriting (X6). Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah Luas Panen (X1) dan Produksi (X2). 3). Elastisitas ransmisi harga cabai rawit di Jawa Timur antara petani dengan pedagang eceran bersifat elastis, mengindikasikan transmisi harga cabai rawit merah di Provinsi Jawa Timur di tingkat petani dan pedagang eceran berlangsung secara baik dan searah.